
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin, perangkat kelurahan, serta perwakilan masyarakat. Musrenbang Tejosari menjadi bagian dari putaran ke-9 pelaksanaan Musrenbang tingkat kelurahan di Kota Metro.
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Kelurahan Tejosari yang telah merealisasikan anggaran pembangunan dengan capaian 100%. Ia juga menyoroti pentingnya usulan yang disampaikan dalam Musrenbang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Kelurahan Tejosari telah menunjukkan progres yang baik dalam realisasi anggaran. Untuk tahun mendatang, kami menerima beberapa usulan, termasuk dari Kelurahan Rejosari yang mengusulkan perluasan wilayah untuk mendukung pengembangan ekonomi dan infrastruktur. Namun, saya tekankan bahwa peningkatan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana tetap menjadi prioritas utama,” ujar Wahdi.
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Tejosari, Rinto, menjelaskan bahwa salah satu fokus utama usulan adalah rehabilitasi aula kelurahan. Aula ini merupakan fasilitas vital yang digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat, namun kondisinya saat ini dinilai kurang memadai.

“Kami telah mengajukan rehabilitasi aula sejak 2025, dan usulan ini akan terus menjadi prioritas hingga 2026. Karena keterbatasan lahan di sekitar aula, kami mengusulkan agar bangunannya dapat ditingkatkan ke atas. Aula ini penting untuk mendukung berbagai aktivitas masyarakat,” papar Rinto.
Selain rehabilitasi aula, perbaikan Jalan Madukoro juga menjadi usulan penting dalam Musrenbang ini. Jalan yang menghubungkan RW 1 hingga RW 6 ini merupakan akses utama masyarakat, namun kondisinya kini memprihatinkan dengan banyaknya aspal yang terkelupas dan lubang yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Kami sangat berharap Jalan Madukoro bisa diaspal ulang, mengingat kondisinya yang sudah banyak rusak. Perbaikan ini diharapkan dapat terlaksana pada 2025 atau paling lambat 2026,” ungkap Rinto.
Wali Kota Wahdi menanggapi usulan-usulan ini dengan optimisme. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Metro akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Musrenbang ini adalah forum penting untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat. Kami berkomitmen untuk merealisasikan usulan yang masuk sesuai skala prioritas dan alokasi anggaran yang ada. Infrastruktur seperti jalan dan fasilitas umum akan menjadi perhatian utama,” tegas Wahdi.
Masyarakat Kelurahan Tejosari berharap agar usulan-usulan yang disampaikan dalam Musrenbang ini dapat segera direalisasikan. Selain rehabilitasi aula dan perbaikan jalan, warga juga menginginkan perhatian lebih pada pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan fasilitas umum lainnya.
“Kami ingin Kelurahan Tejosari menjadi lebih maju, dengan fasilitas yang lebih memadai untuk mendukung aktivitas masyarakat. Kami berharap semua usulan yang telah kami sampaikan bisa mendapat tanggapan positif,” ujar salah satu warga yang hadir.
Musrenbang Kelurahan Tejosari menjadi bukti nyata bahwa pembangunan yang partisipatif dapat mendorong kemajuan wilayah. Dengan mendengarkan aspirasi masyarakat, Pemerintah Kota Metro menunjukkan komitmen untuk menghadirkan pembangunan yang tepat sasaran dan berdampak luas.
Melalui rehabilitasi aula kelurahan, perbaikan Jalan Madukoro, dan penguatan sumber daya manusia, Kelurahan Tejosari diharapkan dapat terus berkembang menjadi wilayah yang maju, mandiri, dan sejahtera. (ADV)









