Bandar Lampung, Indoparameter.com —
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung untuk menyelaraskan program kerja mereka dengan visi pembangunan “Lampung Maju Menuju Indonesia Emas”. Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan.
Arahan tersebut disampaikan Gubernur Mirza dalam Rapat Pelaksanaan Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi Lampung Tahun 2025–2029 yang digelar di Aula Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Kamis (24/4/2025).
“Pembangunan harus fokus dan konsisten, sesuai dengan visi besar kita: menjadikan Lampung sebagai pondasi Indonesia Emas,” tegas Gubernur.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan pentingnya menyusun rencana pembangunan yang terarah, konsisten, serta berdampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, rencana lima tahunan ini harus mencerminkan arah kepemimpinan dan menjawab kebutuhan rakyat secara konkret.
“Kita tidak ingin hanya membuat program tanpa dampak. RPJMD ke depan harus mencerminkan arah kepemimpinan kami. Kami ingin setiap program benar-benar membawa manfaat bagi rakyat Lampung, minimal untuk lima tahun ke depan,” ujar Mirza.
Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela serta sejumlah kepala perangkat daerah, termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala BPBD, Kepala Dinas Kehutanan, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung.
Gubernur memberikan perhatian khusus pada sejumlah sektor strategis. Dinas Lingkungan Hidup diminta menjadi garda terdepan dalam menjaga keseimbangan alam di tengah pesatnya pembangunan. BPBD diarahkan untuk memperkuat mitigasi bencana sebagai bentuk kehadiran negara saat terjadi kondisi darurat.
Dinas Kehutanan dan Pertanian juga diminta untuk mengoptimalkan serta melindungi lahan agar memberikan manfaat maksimal bagi daerah, sementara Dinas Tenaga Kerja diharapkan memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan transformasi ekonomi.
Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi dalam pelaksanaan rencana strategis ini. “Yang terpenting, rencana strategis ini harus bisa disinergikan dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan,” katanya.
Rapat ini turut menjadi ajang bagi para perangkat daerah untuk menerima masukan dari tenaga ahli yang dipilih berdasarkan kompetensi dan pengalaman di bidang masing-masing.
Dengan penyusunan dan pelaksanaan rencana strategis yang terintegrasi, Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan terciptanya pondasi pembangunan yang kuat, berkelanjutan, dan berdampak langsung kepada masyarakat sebagai kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045. (*)